Jumat, 14 Januari 2011

Wisata Jogja Masih Yang Pertama di Pulau Jawa

Wisata Jogja Masih Yang Pertama di Pulau Jawa
Yogyakarta, kebanyakan orang senang menyebut dengan kata Yogya atau Jogja dsb. Nama lengkap Propinsi ini adalah Daerah istimewa Yogyakarta. Terlteka di tengah pulau jawa bagian selatan. Jogja sangat terkenal di Indonesia, bukan hanya wisatanya saja yang terkenal. Banyak hal lain yang membuat jogja terkenal, jogja merupakan tempat yang segalanya masih di rasa murah oleh sebagian besar orang. Mulai dari makanan, transportasi, tempat tinggal dsb.
Berthun-tahun dahulu Jogja merupakan pusat kerajaan mataram, sehingga tidak heran jika di Jogja memilik sangat banyak peninggalan-peninggalan bersejarah yang sangat bernilai tinggi. Candi borobudur salah satunya, candi borobudur merupakan candi budha termegah di dunia. Dibangun sekitar seribu tahun yang lalu. Ada juga candi prambanan, candi ratu boko dll.
Selain itu juga terdapat istana atau keraton jogja yang merupakan hasil dari perjanjian giyanti yang membagi dua kekuasaan atara jogja dan solo. keraton jogja yang berdiri atas nama kerajaan hingga sekarang masih menjalani tradisi-tradisi jawa peninggalan nenek moyang dengan abdi dalemnya yang setia. Di tengah perkembangan modern yang berjalan di Yogyakarta dan arus pendatang yang cukup banyak, Jogja terus berusaha berjalan beriringan dengan tetap berpegang teguh dengan tradaisi dan kemajuan zaman
Dinamika yang terjadi merupakan hal yang lumrah dan sebuah konsekuensi dari apa yang terjadi di Yogyakarta, dimana di Yogyakarta juga terdapat banyak Universitas modern termasuk Universitas Gajah Mada yang merupakan salah satu Kampus terkemuka di Indonesia.
Di ujung utara Yogyakarta, Anda akan melihat Gunung Merapi berdiri dengan gagah setinggi 9738 kaki. Gunung ini adalah salah satu dari gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. Jejak ganasnya letusan Gunung Merapi tahun 2010 lalu bisa disaksikan di Desa Kaliadem, 30 km dari Kota Jogja. Pemandangan berupa hamparan sawah nan hijau dan Gunung Merapi sebagai latar belakang masih bisa dilihat di pinggiran Kota Jogja.
Di bagian selatan Yogyakarta, saat nya Anda akan menemukan banyak pantai indah dan memanjakan mata anda. Pantai yang paling terkenal adalah Pantai Parangtritis yang ramai di kunjungi orang dengan legenda Nyi Roro Kidul, namun Yogyakarta juga memiliki pantai-pantai alami yang indah di berbagai tempat lain di sisi selatan seperti di Gunung Kidul. Anda bisa melihat Pantai Sadeng yang cukup menarik. Anda juga bisa mengunjungi Pantai Siung yang memiliki 250 jalur panjat tebing, Pantai Sundak, dan lain-lain. Sangat banyak pilihan pantai di selatan kota jogja ini. Sangat di sayangkan jika anda tidak mengunjunginya.
Kombinasi yang unik antara candi-candi kuno, sejarah, tradisi, budaya, dan kekuatan alam menjadikan Yogyakarta sangat layak untuk dikunjungi. Siapapun dapat merencanakan kunjungan ke Yogyakarta dan menikmati pesona terbaik dari tempat ini. Warga jogja dengan tradisi yang ramah tamah angkat menyambut anda bak keluarga yang datang. Tidak ada kata lain tentang Yogyakarta, Yogyakarta masih yang pertama dalam hal wisata di pulau jawa.
Opini
Rian Surya/153070369

Wisata Merapi menjadi Duka dan Derita kini Berbenah Kembali

Wisata Merapi menjadi Duka dan Derita kini Berbenah Kembali
Saat Wisata Menjadi Kesedihan
Para pengunjung merapi ingin melihat masa lalu, dahulu merapi ceria, dengan rasa persahabatan para pendaki gunung, para pecinta alam semuanya turut bergembira di kala itu. Kini merapi tidak lagi menyiratkan hal itu. Pasca letusan merapi tahun 2010 kemarin sudah tidak ada lagi sisa sisa wisata merapi yang dulu sangat di gemari. Saat ini semua pengunjung merapi bukan lagi ingin berwisata, tapi ingin hanya ingin melihat kedahsyatan letusan merapi yang merenggut ratusan nyawa kala itu.
Semua itu memang terjadi, namun tidak lantas menjadi akhir dari segalanya. Saat ini denyut nadi merapi mulai terasa di berbagai bidang. Ini bertujuan untuk kembali menghidupkan pariwisata merapi. Karena pariwisata tidak akan berjalan baik jika tidak di dukung dengan hal-hal lain.
Terminal Pakem Kembali Beroperasi Pasca Erupsi Merapi
Di antara hal-hal penting lainnya termasuk juga masalah transportasi, Akibat erupsi merapi yang terjadi pada tanggal 24/10 yang lalu, terminal pakem yang terletak di kecamatan pakem sleman Yogyakarta mengalami kendala operasi yang berakibat kegiatan transportasi di terminal itu mati total. Pegawai, petugas, dan seluruh warga di sekitar terminal pakem langsung di evakuasi ke tempat pengungsian dengan bantuan dari seluruh pihak baik dari pemerintah, relawan, TNI dsb.
Menurut Sutoyo, kepala koordinasi terminal pakem, sejak erupsi tanggal 24/10 terminal pakem seperti mati total dan tidak ada tanda-tanda kehidupan, dirinya beserta petugas lainnya langsung segera di evakuasi dengan segera, mengingat daerah rawan yang di tetapkan sejauh 20 KM, sedangkan terminal pakem berjarak sekitar 12 KM dari puncak merapi.
Sejak merapi berstatus awas sebenarnya para petugas di terminal pakem sudah sangat teganggu, terutama dengan abu yang sangat mengganggu pernapasan, namun intruksi dari para atasan masih belum di terima. Akhirnya tepat pada tanggal 24/10 Intruksi dari atasan memerintahkan agar seluruh pegawai di terminal pakem di alih tugaskan ke berbagai terminal, di antarnya terminal jombor dan terminal giwangan.
Menurut sutoyo lagi, sebenarnya pada saat ini terminal pakem belum boleh di operasikan, namun melihat kondisi dan situasi yang mulai membaik dan daerah rawan di turunkan dari 20km menjadi 15 km, maka kami berinisiatif untuk kembali mengoperasikan terminal pakem secara perlahan-lahan.
Terlihat aktivitas transportasi dan pasar yang ada di terminal mulai berjalan baik dan normal seperti biasa, namun belum pulih seratus persen. “Kami memberanikan diri saja membuka terminal ini kembali karena melihat aktivitas merapi ini sudah mulai bersahabat” kata Sutoyo sambil sedikit tertawa.
Sutoyo mengharapkan agar kondisi merapi semakin baik dari hari ke hari sehingga pegawai dan warga dapat menggunakan terminal pakem sebagaimana mestinya. “Sudah seminggu ini saya merasa kurang sehat dan tidak semangat dalam bekerja karena terus menerus mengingat kejadian kemarin ujar “Sutoyo”. Harapan kami agar pemerintah lebih tanggap dan cepat dalam membantu pemulihan kembali terminal pakem seperti sedia kala.
Seperti yang di utarakan sutoyo memang kondisi terminal pakem sudah jauh lebih baik dari beberapa hari yang lalu, dimana pada saat itu masih banyak terlihat timbunan debu yang cukup tebal. Namun pada hari ini sepertinya tidak terlihat lagi sisa-sisa debu tersebut. Masih banyak pekerjaan berat yang harus di lakukan dalam mengembalikan terminal pakem seperti semula, namun dengan keinginan kuat dan kebersamaan tentunya kita tidak akan mungkin kalah dengan bencana yang melanda.
Denyut nadi transportai dan perekonomian semakin terasa, sekarang tinggal kita tunggu saja pernyataan dan putusan resmi bahwa merapi sudah berada pada tahap aman.

Merapi Akan Kembali Normal
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, merapi sudah kembali beraktivitas seperti normal, namun di lihat dari daerah pakem, berbagai penjagaan masih di lakukan oleh sekelompok anggota polisi. Namun memang penjagaan yang mereka lakukan tidak lagi seketat dulu. Para pengunjung dapat dengan leluasa melewati penjagaan itu. Merapi yang dulu menjadi simbol keceriaan dan kebahagiaan warga jogaj di harapkan akan kembali normal menjadi daerah tujuan wisata yang memang dari dulu sudah tidak di ragukan lagi keindahannya.
Laporan Mendalam/ In depth Reporting
Rian Surya O/153070369




Merapi Pasca Erupsi

Sutoyo, Staf Terminal Pakem

Monjali, Mengimbas Jejak Peristiwa Heroik

Monjali, Mengimbas Jejak Peristiwa Heroik
Monjali menjadi sebuah pertanda bahwa Indonesia kembali pada pangkuan ibu pertiwi. Selama 6 jam kala itu 1 maret 1946 pasukan indonesia berhasil memukul mundur pasukan belanda dengan penguasaan itu Yogyakarta berhasil di duduki. Pasukan belanda di kabarkan kocar kacir saat menghadapi serangan dari pasukan Indonesia yang di perintahkan oleh Sri Sultan Hemengkubuwono IX.
Tidak Hanya itu, pertempuran yang terkenal dengan nama serangant umum 1 maret ini juga menjadi sebuah pembuktian bahwa negara indonesia masih ada, Indonesia masih di pangkuan ibu pertiwi. Berita ini tidak hanya di ketahui di Indonesia, kegagahan pasukan nusantara juga terdengar hingga ke India dan akhirnya sampai ke PBB di new York.
Kisah di atas merupakan sepenggal cerita kecil mengenai bagaimana heroik dan gagah perkasanya para pejuang Indonesia dahulu dalam mempertahankan Indonesia dari penjajah. Kini, Dentuman meriam, Desingan peluru, jeritan bayi, dan komando tentara sudah tak terdengar lagi. Rimbun pohon tipan semilir angin menyusup memberi hawa sejuk bagi setiap orang yang kala itu berada di Monumen Jogja kembali alias Monjali yang terletak di Jl.lingkar utara itu.
Gelak tawa dan derai keringat membasahi sekujur tubuh mereka, entah lelah setelah mengamati berbagai isi dalam monumen itu ataukah kepanasan dengan suhu jogja yang memang akhir-akhir ini terasa menyengat.
Terlihat ekspresi wajah dari mereka para pengunjung yang sebagian besar sangat menikmati dan memancarkan keceriaan kala mengamati berbagai peninggalan “heroik” para pejuang itu. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka, Tidakkah ada sedikit rasa, rasa yang sulit di jelaskan tentang betapa besarnya jasa para pejuang kita dulu. Tidakkah ada sedikit niat, niat untuk merenung.
Rasa-rasanya semua larut dalam imajinasi fana tentang kegagahan Monjali. Namun ternyata ada beberapa pengunjung yang terlihat memang berbeda. Yusuf, pengunjung monumen yang merupakan seorang mahasiswa mengatakan bahwa Monumen Jogja kembali sepatutnya memiliki porsi yang sedikit lebih sakral di bandingkan tempat wisata yang lain. Selain dari tempat ini sebagai penghormatan bagi para pejuang yang dulu mempertaruhkan nyawanya, tempat ini juga menjadi penanda bahwa kala itu Indonesia memang di kuasai oleh indonesia, bukan Belanda.
Berbagai replika seperti pesawat, tank baja dan ruang hening menjadi sebuah picu yang membuat kita larut dalam bayangan gelap akan sepak terjang militer kita. Gagah, perkasa, satria dan segelintir istilah lain melambangkan monumen ini.
Dari berbagai tempat yang ada di Monjali, mungkin yang dapat di golongkan sebagai tempat paling “sakral” adalah tempat hening. Tidak mengherankan juga jika tempat hening ini di letakkan di lantai paling atas. Di sini kita semua dapat hening sejenak untuk berdoa, bersyukur atau apa saja lah yang dapat di lakukan disini, tentunya dalam keadaan hening.
Selama ini perjuangan bangsa hanya bisa didengar melalui guru-guru sejarah di sekolah, atau cerita seorang kakek pada cucunya. Monumen Yogya Kembali memberikan gambaran yang lebih jelas bagaimana kemerdekaan itu tercapai. Melihat berbagai diorama, relief yang terukir atau koleksi pakaian hingga senjata yang pernah dipakai oleh para pejuang kemerdekaan. Satu tempat yang akan memuaskan segala keingin tahuan tentang perjalanan Bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.
Feature
Rian Surya O/153070369

Kids Fun Jogja Alternatif Wisata Anak-anak

Kids Fun Jogja Alternatif Wisata Anak-anak
Kids Fun jogja adalah salah satu tempat wisata atau liburan alternatif yang sudah cukup terkenal di Yogyakarta. Kids Fun biasa merupakan tujuan wisata bagi sebuah keluarga. Kids Fun parks yang terletak di Jl. Wonosari Km 10 Yogyakarta memang memiliki berbagai taman bermain yang cukup variatif dan menarik bagi setiap pengunjung.


Kids Fun yang setiap harinya mulai di buka sejak pukul 08.00-18.00 wib juga memiliki harga tiket masuk yang cukup berpatutan, untuk anak-anak tiket di hargai sebesar Rp 28.000,00. Sedangkan bagi para pengantar yang hanya menemani anaknya tiket hanya di hargai sebesar Rp 20.000,00.
Tentu harga sebesarnya ini sangat sebanding dengan apa yang akan kita dapatkan di dalam kids fun. Dengan membayar tiket dengan harga yang sudah di tentukan maka para pengunjung dapat bermain sepuasnya seperti jurasic park, flying fox, wall climbing dll. Untuk Permainan gokart di beli dengan tiket sendiri.
Kids Fun Juga menyediakan beberapa paket tertentu yang memudahkan pengungjung menikmati fasilitas di kids fun, diantaranya paket Kids pop atau paket kids pizza, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kids pop menawarkan bermain sepuasnya dengan di tambah minuman orange juice, sedangkan kids pizza menambah dengan 1 mini pizza.
Menurut Joko salah satu staff di kids fun mengatakan bahwa di kids fun juga menawarkan banyak paket makanan. Selain Permainan, kids Fun juga memiliki cukup banyak kuliner yang boleh di cicipi para pengungjung. Seperti biasa para Kids fun juga menggunakan berbagai macam paket dalam menawarkan sajiannya.
Seperti PAKET SNACK BOX dengan isi paket
1. Paket Snack Rp 3.500,- isi 2 macam & mineral water
2. Paket snack Rp 4.500,- isi 2 macam , kletikan & mineral
water
3. Paket snack Rp 5.000,- isi 3 macam, kletikan & mineral
Water
Adapun pilihan isi snack sbb :
Snack Asin : arem-arem, semar mendem, lumpia, martabak sayur dan
telur, pastel ayam, resoles, tahu telor, lemper, kroket
Snack Manis : sus fla. Kue bolu, donut, mata kebo, wafel, puthu ayu
Kletikan : kacang bawang, kacang telur, sus kering
Selain itu ada juga paket makanan berat, atau yang dinamakan PAKET MAKAN BOX, namun paket ini memiliki syarat( minimal order 30 box ) Isi paketnya adalah
1. Paket Makan Rp 14.500,-
Pilihan I A : Nasi, Ayam Fried Chicken, Orak-arik, teh kotak , saus
Tomat & saus sambal, dan semangka
Pilihan I B : Nasi, Chicken Katsu, Acar Kuning, saus tomat & saus
Sambal, semangka, dan teh kotak
Pilihan I C : Nasi, Ayam Bacem, Tumis Buncis, Sambal Terasi,
Semangka, teh kotak
2. Paket Makan Rp 18.500,-
Pilihan II A : Nasi, Daging Kalio, Ca Jagung Lombok ijo, sambal
Terasi, lalap, kerupuk, buah, teh kotak
Pilihan II B : Nasi, Asem pedas daging sandung lamur, tempe cabe ijo,
Sambal lombok ijo, lalap, buah, teh kotak
Pilihan II C : Nasi, oseng daging lombok ijo, ca tahu taoge lombok ijo,
Sambal lombok ijo, buah, lalap, teh kotak
Selain paket diatas terdapat juga berbagai paket lain yang isinya cukup bervariatif dan menarik untuk di coba.
Sementara itu seorang pengunjung yaitu ibu Desi yang katanya datang bersama keluarganya mengatakan Kids Fun merupakan salah satu tempat rekreasi favoritnya dalam mengajak anaknya liburan. “Dekat sih mas, apalagi lingkungan dan suasananya cukup nyaman dengan permainan permainan yang praktis membuat saya senang mengajak anak-anak kesini” ujarnya sambil tersenyum.
Kids fun sebagai tempat wisata alternatif di harapkan dapat terus meningkatkan pelayanannya kepada pengunjung. Sehingga kedepannya para pengunjung akan menjadikan kids fun sebagai tempat wisata yang wajib di kunjungi ketika berada di Yogyakarta.
Straight News
Rian Surya O/153070369

Kamis, 13 Januari 2011

CANDI SAMBISARI “Candi Bawah Tanah”

Candi yang terletak di desa Sambisari Kelurahan Purwomartani, lebih kurang 12 km dari pusat Yogyakarta . Nama “Sambisari” nama yang di ambil dari sebuah daerah dengan areal persawahan yang subur di kalasan sleman Yogyakarta berbeda dengan candi-candi yang berada di Indonesia sebab selain unik candi ini berada di atas permukaan tanah. Candi yang tergolong kecil dan unik ini sangat di sayangkan karena kurangnya pemberdayaan dan pengunjung.

Tidak salah jika namanya candi sambisari, berada di desa sambisari purwomartani kalasan ini berbeda dengan candi-candi yang ada pada umumnya sebab posisi candi pada kedalaman 6,5 meter dari permukaan tanah sekitar atau sering juga candi Sambisari disebut sebagai candi bawah tanah. Tetapi sebagian ahli arkeologi memperkirakan dulunya situs candi ada di atas permukaan tanah, seperti halnya candi-candi yang lainnya.

Candi yang tidak jauh dengan candi prambanan dan kalasan merupakan candi Hindu beraliran Syiwaistis dari abad ke-X dari keluarga Syailendra ini berada di wilayah kabupaten Sleman propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat penggalian kompleks candi Sambisari juga ditemukan benda-benda bersejarah lainnya, misalnya perhiasan, tembikar, prasasti lempengan emas. Dari penemuan tersebut didapat perkiraan bahwa candi Sambisari dibangun tahun 812-838 M saat pemerintahan Raja Rakai Garung dari Kerajaan Mataram Hindu (Mataram Kuno). Ujar seorang pemandu candi sambisari Umar(32).

Struktur Candi
Kompleks candi Sambisari saat ini tampak dengan empat buah bangunan candi dengan dibatasi oleh tembok mengelilinginya dengan total luas kira-kira 50 x 48m pada posisi di sekeliling tanah yang telah diadakan penggalian. Pada bangunan candi utama yang terbesar memiliki ketinggian 7,5 meter dan berbentuk bujur sangkar yang berukuran 15,65 x 13,65m pada bagian bawah candinya, sedang badan candi berukuran 5 x5m. Diperkirakan kompleks candi tidak hanya seluas itu tetapi bisa lebih luas jika diadakan penggalian lebih lanjut tetapi dikwatirkan tidak dapat menyalurkan air untuk dibuang karena posisinya lebih rendah daripada sungai yang ada di sebelah baratnya. Pintu masuk ke dalam kompleks candi Sambisari pada keempat sisi bujur sangkar dengan menuruni tangga. Pintu masuk candi menhadap ke arah barat. Tangga untuk masuk dilengkapi dengan sayap. Di ujung sayap tangga terdapat relief Makara yang disangga oleh dua belah tangan makhluk kate. Keunikan yang lain, candi ini tidak memiliki pilar penyangga. Sehingga bagian dasarnya sekaligus berfungsi sebagai pilar penyangga candi. Di bagian ini terdapat selasar yang mengelilingi badan candi, dan memiliki 12 anak tangga. Pada bagian luar badan candi terdapat relung-relung untuk menaruh patung. Yang masih ada kini adalah patung Durga di sebelah utara, patung Ganesha di sisi timur, dan patung Agastya di bagian selatan. Dua relung lain yang ada di kanan dan kiri pintu, untuk patung dewa penjaga pintu, yaitu Mahakala dan Nadisywara. Sayang sekali kedua patung itu sudah tidak ada di tempatnya lagi. Sedangkan pada bilik di dalam badan candi terdapat patung Yoni dan Lingga berukuran besar.

Keunikan Candi
Candi ini terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah.Itu sebabnya, sering juga candi Sambisari disebut sebagai candi bawah tanah. Tetapi sebagian ahli arkeo-logi memperkirakan dulunya situs candi ada di atas permukaan tanah, seperti halnya candi-candi yang lainnya. Candi ini dibangun pada abad ke-10. Karena letusan Gunung Merapi di tahun 1006, daerah di sekitar ini tertutup oleh bahan-bahan yang berasal dari gunung berapi. Bangunan candi utama yang terbesar memiliki ketinggian 7,5 meter dan berbentuk bujur sangkar yang berukuran 15,65 x 13,65m pada bagian bawah candinya, sedang badan candi berukuran 5 x5m.

Diperkirakan kompleks candi bisa lebih luas jika diadakan penggalian lebih lanjut, tetapi dikhawatirkan tidak dapat menyalurkan air untuk dibuang karena posisinya lebih rendah daripada sungai yang ada di sebelah baratnya. Pintu masuk ke dalam kompleks candi Sambisari terdapat di keempat sisi bujur sangkar dengan menuruni tangga. Pada candi utama, pintu masuk menghadap ke barat dan terdapat tangga dengan bentuk sayap sisi kanan-kirinya, pada ujung tangga terdepan terdapat hiasan relief Makara disangga dua belah tangan makhluk kate. Berbeda dengan candi lainnya, candi ini tidak terdapat pondasi atau pilar penyangga candi sehingga bagian dasar candi juga merupakan pilar penyangga candi,


Alvin Ardian Pratama (153070314)



Rabu, 12 Januari 2011

Jalur Alternatif Jogja-Magelang

Jalur alternatif Jogja-Magelang
Yogyakarta - Akibat lahar dingin Merapi yang menimpah jalan raya yang menghubungkan antara Yogyakarta dan Jawa Tengah (Magelang), membuat jalan besar tersebut tidak bisa dilalui oleh pengendara dari berbagai arah.
Antrian pengendara bermotor
Semenjak hujan deras yang menguyuri wilayah Magelang, membuat meterial-material Merapi turun bersama dengan air hujan, dan Kali Putih yang menjadi tempat aliran air, sudah tidak mampu lagi untuk menampung jumlah air dan material, karena endapan material seperti bebatuan, pasir dan lumpur membuat Kali menjadi dangkal.
Untuk sementara, jalur Jogja-Magelang dialihkan melalui jalan Purworejo, Waduk Sermo, dan jalan melalui daerah Blabak. 
"Jalan raya masih dibersihkan, jadi jalur Jogja-Magelang kita alihkan melalui jalan-jalan alternatif ini. Memang butuh waktu yang lama, karena jalanan akan macet oleh kendaraan, disamping jumlah kendaraan yang banyak, kondisi jalanan juga sangat sempit" ungkap Maman, sukarelawan yang mmembersihakan material lahar dingin di jalan raya.

Oleh: Remington Hendrik (153060035)

Minggu, 02 Januari 2011

Kali Urang Terusik Merapi

 sleman, Kawasan Kaliurang  terusik menyusul meletusnya Gunung Merapi. Penjagaan ketat pun di lakukan tak hanya oleh aparat setempat tapi juga oleh masyarakat sekitar.
Mereka mengawal gerbang masuk ke Kaliurang dan melarang siapa pun yang mencoba memasuki kawasan tersebut. Seperti yang diberitakan, Gunung Merapi kembali memuntahkan debu dan asap, pada Jumat (29/10/2010) pagi ini.
“Warga yang mencoba masuk mengaku hanya sebentar. Kemudian mereka kembali ke pengungsian,” ujar Wowo, seorang warga yang secara sukarela menjaga keamanan kawasan wisata Kaliurang.
Dikabarkan, debu dan kepulan asap akibat erupsi Gunung Merapi mengarak ke arah barat. Pergerakan diperkirakan melewati Kali Boyong, Krasa, Kali Putih, hingga wilayah Magelang.
Sampai saat ini bahaya mengancam warga di sekitaran lereng merapi, bahkan ada sebagian pemilik wisma dan hotel mengeluhkan akan adanya erupsi merapi yang kian meningkat, “saya harus meninggalkan wisma ini” ucap penjaga wisma di sekitaran merapi, bahkan ia rela mengungsi di salah satu pengungsian di induk pakem sleman yogyakarta.
Berbeda hal nya dengan warga pakem yang masih berada di pengungsian rani (24) yang juga warga pakem mengaku bahwa wisma-wisma yang ada di atas merapi sudah mati”, ucapnya. (vin).