sleman, Kawasan Kaliurang terusik menyusul meletusnya Gunung Merapi. Penjagaan ketat pun di lakukan tak hanya oleh aparat setempat tapi juga oleh masyarakat sekitar.
Mereka mengawal gerbang masuk ke Kaliurang dan melarang siapa pun yang mencoba memasuki kawasan tersebut. Seperti yang diberitakan, Gunung Merapi kembali memuntahkan debu dan asap, pada Jumat (29/10/2010) pagi ini.
“Warga yang mencoba masuk mengaku hanya sebentar. Kemudian mereka kembali ke pengungsian,” ujar Wowo, seorang warga yang secara sukarela menjaga keamanan kawasan wisata Kaliurang.
Dikabarkan, debu dan kepulan asap akibat erupsi Gunung Merapi mengarak ke arah barat. Pergerakan diperkirakan melewati Kali Boyong, Krasa, Kali Putih, hingga wilayah Magelang.
Sampai saat ini bahaya mengancam warga di sekitaran lereng merapi, bahkan ada sebagian pemilik wisma dan hotel mengeluhkan akan adanya erupsi merapi yang kian meningkat, “saya harus meninggalkan wisma ini” ucap penjaga wisma di sekitaran merapi, bahkan ia rela mengungsi di salah satu pengungsian di induk pakem sleman yogyakarta.
Berbeda hal nya dengan warga pakem yang masih berada di pengungsian rani (24) yang juga warga pakem mengaku bahwa wisma-wisma yang ada di atas merapi sudah mati”, ucapnya. (vin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar