Jumat, 14 Januari 2011

Wisata Merapi menjadi Duka dan Derita kini Berbenah Kembali

Wisata Merapi menjadi Duka dan Derita kini Berbenah Kembali
Saat Wisata Menjadi Kesedihan
Para pengunjung merapi ingin melihat masa lalu, dahulu merapi ceria, dengan rasa persahabatan para pendaki gunung, para pecinta alam semuanya turut bergembira di kala itu. Kini merapi tidak lagi menyiratkan hal itu. Pasca letusan merapi tahun 2010 kemarin sudah tidak ada lagi sisa sisa wisata merapi yang dulu sangat di gemari. Saat ini semua pengunjung merapi bukan lagi ingin berwisata, tapi ingin hanya ingin melihat kedahsyatan letusan merapi yang merenggut ratusan nyawa kala itu.
Semua itu memang terjadi, namun tidak lantas menjadi akhir dari segalanya. Saat ini denyut nadi merapi mulai terasa di berbagai bidang. Ini bertujuan untuk kembali menghidupkan pariwisata merapi. Karena pariwisata tidak akan berjalan baik jika tidak di dukung dengan hal-hal lain.
Terminal Pakem Kembali Beroperasi Pasca Erupsi Merapi
Di antara hal-hal penting lainnya termasuk juga masalah transportasi, Akibat erupsi merapi yang terjadi pada tanggal 24/10 yang lalu, terminal pakem yang terletak di kecamatan pakem sleman Yogyakarta mengalami kendala operasi yang berakibat kegiatan transportasi di terminal itu mati total. Pegawai, petugas, dan seluruh warga di sekitar terminal pakem langsung di evakuasi ke tempat pengungsian dengan bantuan dari seluruh pihak baik dari pemerintah, relawan, TNI dsb.
Menurut Sutoyo, kepala koordinasi terminal pakem, sejak erupsi tanggal 24/10 terminal pakem seperti mati total dan tidak ada tanda-tanda kehidupan, dirinya beserta petugas lainnya langsung segera di evakuasi dengan segera, mengingat daerah rawan yang di tetapkan sejauh 20 KM, sedangkan terminal pakem berjarak sekitar 12 KM dari puncak merapi.
Sejak merapi berstatus awas sebenarnya para petugas di terminal pakem sudah sangat teganggu, terutama dengan abu yang sangat mengganggu pernapasan, namun intruksi dari para atasan masih belum di terima. Akhirnya tepat pada tanggal 24/10 Intruksi dari atasan memerintahkan agar seluruh pegawai di terminal pakem di alih tugaskan ke berbagai terminal, di antarnya terminal jombor dan terminal giwangan.
Menurut sutoyo lagi, sebenarnya pada saat ini terminal pakem belum boleh di operasikan, namun melihat kondisi dan situasi yang mulai membaik dan daerah rawan di turunkan dari 20km menjadi 15 km, maka kami berinisiatif untuk kembali mengoperasikan terminal pakem secara perlahan-lahan.
Terlihat aktivitas transportasi dan pasar yang ada di terminal mulai berjalan baik dan normal seperti biasa, namun belum pulih seratus persen. “Kami memberanikan diri saja membuka terminal ini kembali karena melihat aktivitas merapi ini sudah mulai bersahabat” kata Sutoyo sambil sedikit tertawa.
Sutoyo mengharapkan agar kondisi merapi semakin baik dari hari ke hari sehingga pegawai dan warga dapat menggunakan terminal pakem sebagaimana mestinya. “Sudah seminggu ini saya merasa kurang sehat dan tidak semangat dalam bekerja karena terus menerus mengingat kejadian kemarin ujar “Sutoyo”. Harapan kami agar pemerintah lebih tanggap dan cepat dalam membantu pemulihan kembali terminal pakem seperti sedia kala.
Seperti yang di utarakan sutoyo memang kondisi terminal pakem sudah jauh lebih baik dari beberapa hari yang lalu, dimana pada saat itu masih banyak terlihat timbunan debu yang cukup tebal. Namun pada hari ini sepertinya tidak terlihat lagi sisa-sisa debu tersebut. Masih banyak pekerjaan berat yang harus di lakukan dalam mengembalikan terminal pakem seperti semula, namun dengan keinginan kuat dan kebersamaan tentunya kita tidak akan mungkin kalah dengan bencana yang melanda.
Denyut nadi transportai dan perekonomian semakin terasa, sekarang tinggal kita tunggu saja pernyataan dan putusan resmi bahwa merapi sudah berada pada tahap aman.

Merapi Akan Kembali Normal
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, merapi sudah kembali beraktivitas seperti normal, namun di lihat dari daerah pakem, berbagai penjagaan masih di lakukan oleh sekelompok anggota polisi. Namun memang penjagaan yang mereka lakukan tidak lagi seketat dulu. Para pengunjung dapat dengan leluasa melewati penjagaan itu. Merapi yang dulu menjadi simbol keceriaan dan kebahagiaan warga jogaj di harapkan akan kembali normal menjadi daerah tujuan wisata yang memang dari dulu sudah tidak di ragukan lagi keindahannya.
Laporan Mendalam/ In depth Reporting
Rian Surya O/153070369




Merapi Pasca Erupsi

Sutoyo, Staf Terminal Pakem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar